Perpindahan gas bumi secara efisien dan efektif dari daerah penghasil ke daerah konsumsi memerlukan sistem transportasi yang ekstensif dan rumit. Dalam banyak kasus, gas alam yang dihasilkan dari sumber tertentu harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai titik penggunaannya. Sistem transportasi untuk gas alam terdiri dari jaringan pipa yang kompleks, yang dirancang untuk mengangkut gas alam dengan cepat dan efisien dari asalnya, ke daerah dengan permintaan gas alam yang tinggi. Pengangkutan gas bumi erat kaitannya dengan penyimpanannya: jika gas alam yang diangkut tidak segera dibutuhkan, dapat dimasukkan ke dalam fasilitas penyimpanan pada saat dibutuhkan.

Ada tiga jenis pipa utama di sepanjang rute transportasi: sistem pengumpulan, sistem pipa antar negara bagian, dan sistem distribusi. Sistem pengumpulan terdiri dari pipa bertekanan rendah berdiameter kecil yang mengangkut gas alam mentah dari kepala sumur ke pabrik pengolahan. Jika gas alam dari sumur tertentu memiliki kandungan sulfur dan karbon dioksida yang tinggi (gas asam), pipa pengumpul gas asam khusus harus dipasang. Gas asam bersifat korosif, sehingga pengangkutannya dari kepala sumur ke pabrik pemanis harus dilakukan dengan hati-hati. Tinjau perawatan dan pemrosesan gas alam.

Pipeline dapat dicirikan sebagai interstate atau intrastate. Jaringan pipa antarnegara bagian mirip dengan sistem jalan raya antarnegara bagian: mereka membawa gas alam melintasi batas negara bagian, dalam beberapa kasus jelas melintasi negara. Pipa intrastate, di sisi lain, mengangkut gas alam dalam keadaan tertentu. Bagian ini hanya akan mencakup dasar-dasar jaringan pipa gas alam antarnegara bagian, namun rincian teknis dan operasional yang dibahas pada dasarnya sama untuk jaringan pipa intranegara bagian.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *